Thursday, December 27, 2012

Wisata Wonosari 'Gunung Kidul-Yogyakarta' : Cave Tubing di Gua Pindul n Jelajah Pantai Sundak

Pantai Sundak-Gunung Kidul
Pantai-pantai di daerah Wonosari terkenal dengan pasir putih dan pemandangannya yang indah. 24 Desember'12, saya berencana untuk berwisata ke Wonosari. Setelah magrib kami berangkat dari Yogyakarta dan sampai di rumah Buntari sekitar jam 8 malam. Akhirnya setelah berbincang-bincang dan menyiapkan perbekalan (soalnya makanan disana mahal..pengiritan gitu..Hihihi), kami berangkat dari rumah Buntari tersebut. Rencana awal kami akan menyewa villa untuk tempat istirahat, tapi karena mendadak jadinya semua villa yang murah udah pada di booking. Huhuhu. Alhasil nggelandang kesana kemari dan berhenti di Pantai Sundak. Jeng jeng jeng.

Pantai Sundak terletak di desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, sekitar 1 km ke arah Timur dari Pantai Krakal. Panorama alam hijau menyatu dengan suasana desa pantai yang nyaman. Pantai ini sesuai untuk tempat bersantai dan bisa digunakan sebagai lokasi perkemahan oleh wisatawan remaja. Hmmm. By the way ini bukan kali pertama aku ke pantai ini. Heeee.

Mejeng @Pantai Sundak
Pagi harinya kami menyempatkan diri untuk memanjakan mata dengan pesona alam Pantai Sundak. Lembaran pasir putih yang terhampar di sepanjang bibir pantai, menunggu kecup mesra sang ombak yang berlarian memendam rindu yang teramat dalam, memberikan kenyamanan mata yang memandang. Semilir angin membelai dedaunan melambai di ujung dahan-dahan yang tumbuh mengitari pantai menyejukkan hati para pencari kedamaian. Sementara teman-teman yang lain masih pada molor, pagi-pagi buta aku (Zhi CiinounaDudulz Ghadyeztmandjha/@fanta_fairy), Teguh (IkanTengierie Berbuluanjinkkintamani/@drublic_again) dan Isha (Isha 'Cukha' Maria Ozawa/@ishandsorry) berniat untuk menaiki bukit kecil di sebelah timur Pantai Sundak. Hehe. Turun dari sini, ternyata anak-anak sudah pada bangun. Hohoho. Kami juga menyempatkan untuk mengabadikan indahnya pantai pagi itu. Jepret...

Hamparan bibir pantai bergincu karang-karang mungil tempat bermain biota laut nan menggemaskan. Karang yang berdiri kokoh seolah penjaga Pantai Sundak nan kokoh dan pemberani. Perbukitan kapur di latar belakang pantai yang menjulang menambah keelokan pertemuan laut dan daratan pesisir selatan pulau Jawa.

Sundak, perpaduan nama antara ASU dan LANDAK. Bermula dari pertarungan antara ASU (anjing) dan Landak. Pergelutan yang meninggalkan jejak bagi penduduk sekitar akan adanya sebuah gua dengan sumber air tawar di dalamnya.


Pecah telur.,hahaha
Sekitar jam 7 kami cabut dari Pantai Sundak dan pulang ke rumah Buntari. Perjalanan dilanjutkan dengan mandi di kolam renang. mmm. Ternyata kolamnya nggak jernih, jadilah kita menuju tempat di tengah sawah dimana ada air jernih yang bisa digunakan untuk mandi. hahahaha. Nah kebetulan hari ini si Redy Olenk ulang tahun. Kita kerjain dia, tadinya mo diceburin ke pantai tapi dianya nyimpe BBnya di sakunya trz, kita kan nggak mau rugi banyak juga. Wkwkwkwk. Alhasil setelah semua bersih, pas dia uda ganti baju aq pura-pura minta foto lg, dan pyar.... Telur pecah seketika di atas kepalanya. Huahahhaha.

Narsis, nunggu giliran luamaaaaaa.,
Next trip kami menyempatkan diri untuk mengunjungi Goa Pindul. Goa Pindul terletak di Padukuhan Gelaran II, Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul. Wisata ini dapat ditempuh kurang lebih 2 jam dari Yogyakarta. Akses jalan sudah bagus cuma dari Jalan utama ke lokasi jalan sudah banyak yang rusak. Tempat ini baru diresmikan sebagai tempat wisata pada tanggal 10 Oktober 2010, oleh Bp. Almarhum Sumpeno Putra yang waktu itu menjabat sebagai Bupati Gunung Kidul. Nama Goa Pindul sendiri didasari atas kisah perjalanan Abdi Panembahan Senopati yakni ki Juru Martani dan Ki Ageng Pemanahan untuk membunuh bayi laki-laki yang dilahirkan oleh putrinya. Kedua abdi ini sepakat tidak akan membunuh bayi tersebut maka mereka pergi kearah timur dari kerajaan saat itu dan sampai didaerah karangmojo. Ditempat tersebut kedua abdi menggelar tikar dan alas tempat tidur bekas persalinan sang bayi dan mengubur tikar tersebut, maka tanah disitu kemudian dinamakan Gelaran. Pada saat ingin memandikan sang bayi Ki Juru Martani dengan kesaktiannya menginjak tanah diatas salah satu bukit maka berlubanglah tanah tersebut yang membentuk goa dan terlihat dibawahnya aliran sungai. Selanjutnya sang bayi dibawa turun untuk dimandikan, namun saat memandikan tersebut Pipi sang bayi terbentur (Jw. : Kebendhul) batu maka tempat itu dinamakan Goa Pindul.


Goa Pindul, Cave Pindul
Pintu Masuk Gua Pindul
Goa ini sepanjang kurang lebih 350 meter dan mempunyai kedalaman air kurang lebih 10 meter dimana didalamnya terdapat kegelapan abadi yang mengingatkan kita akan Tuhan yangmenciptakan kita dengan panca indra mata yang lengkap dibanding saudara-saudara kita yang kurang beruntung. Gua yang terhubung dengan bendungan Kali Banyumoto ini, memiliki air yang sangat tenang sehingga cocok digunakan untuk cavetubing segala usia. Dalam goa ini banyak sekali kelelawar yang bersarang dan terdapat stalagmid yang terbesar ke 4 di dunia setelah Filipina ujungnya masuk hingga ke sungai hingga menutup sebgaian rongga goa. Ada juga Stalaktit Hiasan batu tirai karena memang indah dan membentuk seperti tirai. Ada kepercayaan tertentu ketika kita memegang stalagmid berbentuk seperti alat kelamin pria untuk yang pria dan seperti alat kelamin wanita untuk yang wanita, niscaya menambah keperkasaan dan kesuburan.

Stalaktit, stalagnit
Stalagmit-stalagtid
Untuk menyusuri Gua Pindul ini harus dengan pemandu, makanya terlebih dahulu harus mendaftar untuk menentukan akan mengikuti paket wisata jelajah Goa Pindul. Petualangan ke Goa ini dibandrol dengan Rp. 25.000,00 untuk 1 orang. Setelah itu bersiap dimulut goa sambil membawa ban karet berfungsi untuk pelampung dikedalaman sungai di Goa dan juga jaket pelampung, sepatu, dan lampu dikepala. Ini merupakan syarat wajib juga untuk menjaga keselamatan pengunjung apalagi bagi yang tidak bisa berenang. Mulai masuk keadaan gua makin gelap, fungsi lampu tadi tuk penerangan selama menelusuri Goa. Pemandu akan menjelaskan mengenai beberapa keberadaan tempat ini sambil terus menyusuri goa. 

Sampailah diujung lorong goa cahaya mulai kelihatan, di penghujung goa ini disebut goa vertical atau luweng. Bagi yang bisa berenang dipersilahkan terjun kedalam air dari atas tebing, namun harus tetap menggunkan pelampung dan ban karena kedalaman air tempat ini mencapai 15 meter. Setelah selesai maka kita menaiki tebing yang dipasan tali untuk memudahkan kita berjalan keluar goa. Kemudian berjalan kaki menuju pos awal kita berangkat tadi. Di pos ini kita bisa mandi membersihkan diri.

Goa Pindul
Gua Pindul
Tak jauh dari Gua Pindul, terdapat Gua Gelatik yang merupakan gua kering. Gua ini masih belum tersentuh karena jalannya masih berupa celah yang sangat kecil dan hanya bisa dimasuki dengan cara merangkak. Namun, di dalam gua tersebut terdapat ruangan yang cukup luas. 

Beberapa wisata di daerah Wonosari, Gunung Kidul-Yogyakarta adalah pantai sepanjang, pantai sundak, pantai baron, pantai siung, pantai ngobaran, pantai sadeng, pantai trisik, pantai indrayanti, pantai sadranan, pantai ngandong, pantai watulawang, pantai sarangan, air terjun sri gethuk, goa maria tritis, museum wayang kekayon, pantai wedi ombo, pantai drini, pantai krakal, pantai kukup, river tubing kali oyo, gunung api purba, goa si oyot, cave tubing goa pindul, Goa Jomblang, Goa Jlamprong, Goa Sinden, Goa Kalisuci dll.
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

Jangan lupa kasih koment ya kawan :D